1. SIM
2. D-SLR/LOMO
3. I-pod
4. Own Car
5. New Hand Phone
God I really want those things! soon!
Sunday, 2 August 2009
Bersyukurlah!
Dari dulu, setiap saya punya masalah. Pasti saya bw dan jadi beban. And so i think that i can't solve it. Saya selalu fokus sm masalah yang saya hadepin, hal-hal yang laen ga saya perhatiin. Like there was nothing important.
Pertanyaan saya tiap liat masalah antara orang lain atau pun saya sendiri,
Kenapa orang yang benar justru di anggap jadi orang yg salah dan di kambing hitam kan?
Kenapa orang2 lebih percaya sama orang yang memutar balikan fakta?
And why people judges others but they know zero about their situations?
Always that word, why and why!
Karena keadaan itu sering kejadian.
Saya pernah dipersalahkan atas hal yang tidak saya lakukan.
Saya ga habis pikir. Apa lagi sahabat saya sendiri lah 'biang' nya. Mereka lebih percaya dengan omongan sahabat saya. Padahal saya ga ngelakuin hal apa-apa.
Saya ga dendam, saya ga marah, gimanapun dia sahabat saya. Tapi jujur, saya sakit hati. Apa yang pernah saya buat sama dia sampe dia tega sama saya? Friendless, itu yang saya rasain.
Berbulan-bulan saya sabar. Saya ga bales perbuatan dia, bukan saya takut, tapi saya tau cepat atau lambat bakal ada balasan yang setimpal.
Mungkin tadi nya dia senang dan bangga, dia d posisi atas. Tapi toh akhirnya semuanya kebongkar.
Roda itu berputar, ga selama nya kita di atas, dan ga selama nya kita di bawah.
Ga selamanya kita jadi orang yang terpuruk, kita juga bisa punya keadaan yang lebih baik.
Bersyukurlah sama apa yang udah kita dapet, kita ga pernah bersyukur dan selalu cuma bisa ngeluh. Padahal banyak orang yang punya masalah jauh lebih berat dari kita. Ambil positifnya dan bersyukurlah, karena masalah itu sendiri adalah sebuah pembelajaran buat pendewasaan diri kita.
Regards!
Pertanyaan saya tiap liat masalah antara orang lain atau pun saya sendiri,
Kenapa orang yang benar justru di anggap jadi orang yg salah dan di kambing hitam kan?
Kenapa orang2 lebih percaya sama orang yang memutar balikan fakta?
And why people judges others but they know zero about their situations?
Always that word, why and why!
Karena keadaan itu sering kejadian.
Saya pernah dipersalahkan atas hal yang tidak saya lakukan.
Saya ga habis pikir. Apa lagi sahabat saya sendiri lah 'biang' nya. Mereka lebih percaya dengan omongan sahabat saya. Padahal saya ga ngelakuin hal apa-apa.
Saya ga dendam, saya ga marah, gimanapun dia sahabat saya. Tapi jujur, saya sakit hati. Apa yang pernah saya buat sama dia sampe dia tega sama saya? Friendless, itu yang saya rasain.
Berbulan-bulan saya sabar. Saya ga bales perbuatan dia, bukan saya takut, tapi saya tau cepat atau lambat bakal ada balasan yang setimpal.
Mungkin tadi nya dia senang dan bangga, dia d posisi atas. Tapi toh akhirnya semuanya kebongkar.
Roda itu berputar, ga selama nya kita di atas, dan ga selama nya kita di bawah.
Ga selamanya kita jadi orang yang terpuruk, kita juga bisa punya keadaan yang lebih baik.
Bersyukurlah sama apa yang udah kita dapet, kita ga pernah bersyukur dan selalu cuma bisa ngeluh. Padahal banyak orang yang punya masalah jauh lebih berat dari kita. Ambil positifnya dan bersyukurlah, karena masalah itu sendiri adalah sebuah pembelajaran buat pendewasaan diri kita.
Regards!
Subscribe to:
Posts (Atom)